Juniper Netwrok Inc, adalah perusahaan Teknologi Informasi
yang bermarkas di Sunnyvale, California. Perusahaan ini mendesain dan menjual
layanan dan perangkat-perangkat jaringan IP. Juniper juga mengembangkan OS
mereka sendiri Seperti CISCO dengan IOSnya maka Juniper membuat OS yang
berbasis CLI juga, yang di beri nama JUNOS dimana memiliki kepanjangan Juniper
Operating System,
Sudah banyak perusahaan – perusahaan ISP, Operator Telphone
Celular, dan perusahaan lainnya,menggunakan jasa Juniper.dan Juniper pun
mengklasifikasikan produk – produk mereka seperti berikut :
Beberapa jenis seri device yang diproduksi oleh Juniper
yaitu: T-Series, M-Series, E-Series, MX-Series, J-Series routers, EX-Series
Ethernet Switches and SRX-Series Security. Junos lebih bagus berjalan pada
perangkat yang di produksi oleh Juniper.
Klasifikasi model Router Juniper termasuk dalam: M-Series,
J-Series, T-Series, E-Series, dan MX-Series.
Dibawah ini beberapa model yang populer sekarang :
- M-Series:
M7i, M10i, M40e, M120, M320
- J-Series:
J2320, J2350, J4350, J6350
- T-Series:
T320, T640, T1600, TX Matrix, TX Matrix Plus
- E-Series:
E120, E320, ERX310, ERX705, ERX710, ERX1410, ERX1440
- MX-Series:
MX80, MX240, MX480, MX960
Seri – Seri dari Juniper:
Pertama, M-Series Router, yang biasa di
sebut Multiservice Edge Router. Router ini dirancang khusus untuk perusahaan
Corporate seperti Service Provider Network, dengan 7 Gbit/s up to 320 Gbit/s of
throughput, M40 router adalah product pertama yang di rilis pada tahun 1998.
Kedua adalah J-Series Router, Router
kelas Enterprise ini yang disebut Modular Router ini banyak di gunakan oleh
perusahaan – perusahaan Nasional yang memiliki banyak cabang, dimana router
seri “J” ini bisa mengolah data untuk Server, VoIP, Remote Access, CRM/
ERP / SCM dll, memberikan troughput yang stabil dengan fleksibelitas dan
menambahkan fitur – fitur canggih untuk routing, QOS, Security, dan manajement
perfomance
Gambar Router J-Series
Ketiga Yaitu T-Series, Router ini adalah core
router dirancang untuk kelas tinggi dengan troughput dari 320 Gbit/s sampai
2,56 Tbit/s dengan tingkat maximum forwarding rate 30.7 juta pps, Router ini
juga memberikan Virtualisasi untuk core network.
Gambar Router T-Series
Selanjutnya ialah E-Series Router, Router
jenis ini sangat cocok dipakai untuk Routing protocol dimana mendukung BGP-4,
IS-IS, OSPF dan RIP, Seri ini juga ideal digunakan untuk Penyedia layanan
dengan operasi kapasitas yang tinggi POPs.
Gambar Router E-Series
Type terakhir adalah MX-Series dari Juniper
dirancang untuk meningkatkan inisiatif TI terdepan untuk penggabungan data
center, virtualisasi server dan kesinambungan teknologi informasi. Di
mana menyediakan kemampuan hi port -density routing dan switching yang
memungkinkan penghematan daya listrik, ruang, serta biaya pendinginan hingga 50
persen.
Gambar Router MX-Series
Kinerja bisnis Juniper Networks di Indonesia dari tahun ke
tahun selalu mengalami peningkatan yang signifikan baik dari segi revenue maupun
organisasi. Hal ini sejalan dengan penambahan resources,
dengan terus memaksimalkan potensial market Indonesia.
Bukan hanya revenue saja, Juniper
juga melakukan juga pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang IT
Networking. Sebagai salah satu founder di dunia networking,
Juniper Networks secepat mungkin meng-introduce solusi-solusi
baru ke Indonesia. Apalagi, Juniper merupakan leading dari
IT Networking Company dengan empat area product andalannya (routing,
switching, security, accelerator).
Dari ke-4 produk Juniper tersebut, yang paling
tinggi berkontribusi bagi perusahaan adalah routing dan diikuti oleh switching.
“Kami menyasar costumer telekomunikasi dan enterprise. Saat
ini, revenue terbesar berasal dari telekomunikasi
karena hampir semua vendor telekomunikasi menggunakan perangkat
keamanan jaringan Juniper. Selain itu, kami melakukan
pengembangan dari sisi telekomunikasi, enterprise dan spending ke government.
Tak ketinggalan adalah sektor finance,” jelas Judi Hartono,
Country Manager Juniper Networks Indonesia.
Di kuartal pertama 2011, ada dua solusi yang sudah dan
akan dirilis yakni QFabric dan konseptor core network yang baru.
QFabric adalah hasil dari project stratus yang merupakan sebuah
inisiatif pengembangan dan riset jaringan pusat data. Bahkan, rekanan Juniper
IBM, NetApp, CA Technologies dan VMware percaya bahwa produk tersebut
akan membantu mereka memenuhi kebutuhan pasar atas jaringan dan Cloud Computing
pusat data.
Seiring dengan makin cepatnya perkembangan Cloud Computing
dan mobile internet, lanjut pria yang pernah berkiprah di PT
Motorola Indonesia (2006), permintaan atas peningkatan besar kemampuan pusat
data pun makin tinggi. Dengan QFabric, Juniper mengubah nilai ekonomi pusat
data dengan memperkenalkan struktur jaringan satu-satunya yang mampu
mengeliminasi banyak lapisan biaya dan kerumitan.
“Teknologi komputasi dan pusat data berkembang pesat selama
satu dekade terakhir ini, dan pendekatan lama terhadap jaringan tidak mampu
lagi mengimbangi perkembangan itu,” ungkap Judi yang meraih gelar
MBA dari IPMI-Monash University.
Berikut petikan wawancara dengan pria yang telah memilki
pengalaman lebih dari 15 tahun di industri teknologi informasi (TI) dan
telekomunikasi ini.
Sejauh mana perkembangan Cloud Computing di
Indonesia?
Seharusnya Cloud itu dibuat simple, karena kadang-kadang
terminologinya rumit. Kalau kita mengartikannya secara simpel, Cloud
Computing adalah penempatan platform di dunia maya dan service yang
ditawarkan cuma dua yakni infrastruktur dan software.
Jadi, perusahaan sekarang tidak perlu investasi di
infrastruktur,storage dan server. Secara otomotis,
dengan adanya Cloud maka membutuhkan bandwidth yang besar dari
sisi koneksi ke cloud-nya.
Kedua, penempatan software yang ada letaknya di
Cloud. Kalau ditanya seberapa besar investasi untuk Cloud, yang jelas di
depan Cloud selalu ada routing dan firewall. Porsi
terbesar adalah di data center-nya. Cuma, karena Cloud ini
lebih ke internet, akan banyak player asing yang akan bermain.
Untuk menuju ke cloud ini, apakah Juniper bekerjasama
dengan vendor-vendor lain?
Kami memiliki salah satu solusi virtualisasi yang
kerjasama dengan VMware dan IBM. Biasanya solusi kami sudah jadi di dalam
solusi IBM lalu dengan CA Technologies, sebagai salah satu partner untuk Coud
Computing.
Rekanan Juniper IBM, NetApp, CA Technologies dan VMware
percaya bahwa arsitektur QFabric yang baru kami rilis akan membantu
mereka memenuhi kebutuhan pasar atas jaringan dan cloud pusat
data. QFabric adalah jalur evolusi yang akan membawa revolusi komputasi.
Kita tahu, telah dirancang ulang jaringan pusat data, dan
dengan QFabric, dapat memenuhi kebutuhan atas peningkatan kecepatan, skala,
keamanan dan efisiensi untuk dekade mendatang. Juniper telah berinvestasi
selama tiga tahun dan lebih dari US$ 100 juta dalam riset dan pengembangan
untuk mengatasai tantangan ini, dan menciptakan arsitektur baru yang akan
menjadi dasar pusat data untuk dekade mendatang.
Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan jika
perusahaan ingin memindahkan layanan ke Cloud?
Saat ini sepertinya kalau kita lihat penetrasi, pada umumnya
perusahaan yang beralih ke solusi ini adalah yang berskala medium dan small. Dan,
biasanya untuk requirement mereka lebih simpel.
Dari sisi infrastruktur tidak terlalu butuh yang besar. Jadi, langkah
yang perlu dilakukan adalah requirement dari infrastruktur
yang mereka mau. Kedua, penentuan aplikasi yang mereka inginkan. Kalau untuk
perusahaan besar, tambah satu tahap lagi yakni security.
Saat ini, pelanggan 3G di Indonesia terus
tumbuh, dan implikasinya akan membuat kebutuhan operator telekomunikasi
terhadap perangkat keamanan jaringan juga meningkat. Bagaimana dengan
kesiapan Juniper untuk memenuhi kebutuhan mereka?
Bagi vendor penyedia perangkat keamanan jaringan enterprise seperti
Juniper, tentu hal ini merupakan peluang yang tak akan kami sia-siakan.
Kami mengklaim, perangkat keamanan jaringan enterprise-nya laris diserbu
oleh para operator telekomunikasi lokal.
Dari sebelas operator yang ada di Indonesia, hampir
semua operator telekomunikasi menggunakan perangkat keamanan jaringan
kami. Kalau kita perhatikan, orang rajin sekali up date Facebook dan
Blackberry. Jadi, traffic yang meningkat adalah data dan data itu harus
ditunjang oleh routing platform dan data center. Jadi, dari
pendapatan operator yang ada, adanya penurunan pendapatan di voice dan SMS
tetapi data meningkat. Dan, satu-satunya yang meningkat adalah data karena
voice juga dilewati data.
Sejauh mana Anda melihat keberpihakan Pemerintah melalui
regulasi yang dibuat untuk pemanfatan Cloud Computing?
Kalau di negara seperti China memang lebih protected karena
memang policy mereka yang disebut revolusi melati,
mereka benar-benar protected yang namanya facebook dan twiter. Kalau di
Indonesia, menurut saya tidak di protect dari sisi cloud dan pemerintah
hanya menekankan operator atau ISP untuk mencatatkan IP Address. Jadi, sekarang
pemerintah mewajibkan dengan satu regulasi agar operator mendaftarkan IP
Address tertentu dan nanti akan di-compare untuk diblok. Dan
menurut saya masih belum terlalu politik.
Kalau dari sisi Coud sendiri, pemerintah masih agak
sedikit bebas. Dari sisi government belum banyak membuat
regulasi Cloud karena BUMN-nya sendiri seperti Telkom masih meraba-raba,
bisnis Cloud seperti apa. Apakah seheboh yang dibicarakan vendor? Kalau
menurut saya, masih terlalu pagi karena infrastruktur government sendiri
baru mengarah ke Cloud mungkin tahun depan padahal kalau benar-benar full Cloud
bisa meminimalkan APBN yang besar karena masing-masing BUMN selama
ini invest sendiri-sendiri.
Jadi, e-Government bisa jalan jika menggunakan Cloud?
Kalau benar-benar di impelemtasi secara serius, saya
yakin saving-nya besar sekali. Karena Cloud bisa dibikin
virtualisasi. Misalnya dalam satu server bisa dibagi-bagi
untuk setiap departemen. Jadi, tidak harus punya network sendiri.
Sayangnya, kita gampang sekali mengadopsi teknologi namun terkadang kita tidak
memaksimalkan apa yang kita punya sebagai bangsa Indonesia. Padahal, market
kita masih dalam konteks dimanfaatkan. Jadi, Cloud bukan sekedar konsep
yang kelihatan smart dan fantastis karena tujuan Cloud adalah
efesiensi. Itu yang penting.
Strategi apa yang bakal dilakukan Juniper terkait
persaingan?
Kedepan, pesaing kita tidak hanya datang dari networking
company karena banyak solusi-solusi yang akan ditawarkan dan
bisa menambah pesaing. Kalau kita lihat, posisi yang paling tinggi adalah dari
segi pricing. Jadi, kalau kita lihat kedepan pasti akan ada
sedikit pressure mengenai price.
Kedua, kompetitor yang merupakan akibat dari merger dan
akuisisi. Kalau kita lihat, vendor storage dan server sudah
menganggap networking sebagai bagian dari bisnis mereka.
Jadi, tentunya kami akan berhadapan dengan kompetitor baru yang juga
besar.
sumber : http://teknonesia.com/
sumber : http://teknonesia.com/
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
ReplyDeleteKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
keren sekali infonya kak
ReplyDeleteseo search engine optimization