Saturday, April 5, 2014

Database System & Oracle

Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya. Sistem Database adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

KOMPONEN DASAR DARI SISTEM DATABASE

Terdapat 4 komponen pokok dari system database:

A. DATA Data memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini :
  • Data disimpan secara terintegrasi (integrated) : Terintegrated yaitu Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)
  • Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) : Shared yaitu Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.
B. HARDWARE ( Perangkat Keras)

Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database berupa :
  • Peralatan untuk penyimpanan misalnya disk, drum, tape
  • Peralatan input dan output
  • Peralatan komunikasi data, dll
C. SOFTWARE (perangkat lunak)

Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data phisik pada database, dapat berupa :
  • Database Management System (DBMS)
  • Program-program aplikasi & prosedur-prosedur
D. USER (Pemakai)

USER (Pemakai) terbagi menjadi 3 klasifikasi :
  1. Database Administrator (DBA), orang/tim yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan
  2. Programmer, orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemprograman
  3. End user, orang yang mengakases database melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer
DATA PADA DATABASE DAN HUBUNGANNYA

Ada 3 jenis data pada sistem database, yaitu:
  1. Data operasional dari suatu organisasi, berupa data yang disimpan didalam database.
  2. Data masukan (input data), data dari luar sistem yang dimasukan melalui peralatan input (keyboard) yang dapat merubah data operasional
  3. Data keluaran (output data), berupa laporan melalui peralatan output sebagai hasil dari dalam sistem yang mengakses data operasional.
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN SISTEM DATABASE Terdapat 8 (delapan) keuntungan pemakaian sistem database , seperti dibawah ini :
  1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
  2. Terpeliharanya keselarasan data
  3. Data dapat dipakai secara bersama-sama
  4. Memudahkan penerapan standarisasi
  5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.
  6. Terpeliharanya intergritas data
  7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
  8. Program / data independent
KERUGIAN PEMAKAIAN SISTEM DATABASE

Terdapat 4 (empat) kerugian pemakaian sistem database , seperti dibawah ini :
  1. Mahal dalam implementasinya
  2. Rumit/komplek
  3. Penanganan proses recovery & backup sulit
  4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
ISTILAH-ISTILAH YANG DIPERGUNAKAN DALAM SISTEM BASIS DATA
  1. Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi Contoh : Sekolah --> data_mhs Rumah sakit --> data_pasien
  2. Entitas yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya Contoh : Bidang administrasi siswa --> entitas mahasiswa, buku pembayaran Bidang kesehatan --> entitas pasien, dokter, obat
  3. Atribute/field yaitu setiap entitas mempunyai atribut atau suatu sebutan untuk mewakili suatu entitas. Contoh : Entity siswa -> field = Nim, nama_siswa,alamat,dll Entity nasabah --> field=Kd_nasabah,nama_nasabah,dll
  4. Data value yaitu data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribute. Contoh : Atribut nama_karyawan --> sutrisno, budiman, dll
  5. Record/tuple yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh : record mahasiswa --> nim, nm_mhs, alamat.
  6. File yaitu kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen sama, atribute yang sama namun berbeda-beda data valuenya
  7. Kunci elemen data yaitu tanda pengenal yang secara unik mengindentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas
TUJUAN PERANCANGAN DATABASE:

Untuk memenuhi informasi yang berisi kebutuhan–kebutuhan user secara khusus dan aplikasinya. Memudahkan pengertian struktur informasi Mendukung kebutuhan–kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek penampilan (respone time, processing time dan strorage space)

APLIKASI DATABASE DALAM LIFE CYCLE
  1. System definition
  2. Design
  3. Implementation
  4. Loading atau data convertion
  5. Aplication conversion
  6. Testing dan Validation
  7. Operation
  8. Monitoring dan Maintenance
TERDAPAT 6 FASE PROSES PERANCANGAN DATABASE

1. Pengumpulan Data dan Analis

Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data. Pertama-tama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya. Aktifitas yang dilakukan pada Pengumpulan Data dan Analis, yaitu:
  1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
  2. Peninjauan dokumentasi yang ada
  3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
  4. Daftar pertanyaan dan wawancara
2. Perancangan database Secara Konseptual

Tujuan dari Perancangan database Secara Konseptual adalah menghasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama fase ini. (harus rinci)
  1. Perancangan Skema Konseptual
    Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari fase 1, dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS independent model data tingkat tinggi seperti EER (enhanced entity relationship) model.
  2. Perancangan Transaksi
    Menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada pengumpulan data dan analisa, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini. Kegunaan fase ini yang diproses secara paralel bersama fase perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari transaksi-transaksi database yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi database suatu saat dimana database tsb dilaksanakan.
3. Pemilihan DBMS

Terdapat 2 faktor dalam pemilihan Database Management System, yaitu :
  1. Faktor Teknis
    Sebagai contoh: keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dsb), Struktur Penyimpanan, dan Jalur Akses yang mendukung DBMS, dan Pemakai (User)
  2. Faktor Ekonomi dan Politik organisasi
    Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS :
    • Struktur data
    • Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
    • Tersedianya layanan penjual
4. Perancangan Database Secara Logika (Pemetaan Model Data)

Perancangan Database Secara Logika yaiut: membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Fase ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada fase 2. Pada fase ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase 2 ke dalam model data dari DBMS yang dipilih pada pemilihan DBMS.

Pemetaannya dapat diproses dalam 2 tingkat :
  1. Pemetaan system-independent :
    pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tsb.
  2. Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik :
    mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih
5. Perancangan Database Secara Fisik

Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema (pada istilah 3 level arsitektur DBMS).

Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik :
  1. Response time :
    Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
  2. Space utility :
    Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur jalur akses.
  3. Transaction throughput :
    Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentuan awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.
6. Implementasi sistem database

Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL (storage definition language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong). Sekarang database tsb dimuat (disatukan) dengan datanya. Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. Suatu saat transaksi tsb telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam database, maka fase perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian fase operasional dari sistem database dimulai

7.
Manfaat basis data
-          Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadapa data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada jika kita menyimpan data secara manual (non elektronis) atau secara elektronis (tetapi tidak dalam bentuk penerapan basis data, misalnya dalam bentuk spread sheet atau dokumen teks biasa).
-          Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
Karena keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data, maka redundansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Banyaknya redundansi ini tentu akan memperbesar ruang penyimpanan (baik di memori utama maupun memori sekunder) yang harus disediakan. Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi  penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
-          Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.
-          Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data itu selalu kita gunakan/butuhkan. Karena itu kita dapat memilah adanya data utama/master/referensi, data transaksi, data histori hingga data kadaluarsa. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedanga aktif (menjadi off-line) baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya  ke media penyimpanan off-line (seperti removable disk, atau tape). Di sisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis. Data nasabah sebuah bank, misalnya, dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan tekhnologi jaringan komputer, data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/available) bagi lokasi atau cabang lain.
-          Kelengkapan (Completness)
Lengkap/tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). Bila seorang pemakai sudah menganggap bahwa data yang dipelihara sudah lengkap, maka pemakai yang lain belum tentu berpendapat yang sama. Atau yang sekarang dianggap sudah lengkap, belum tentu di masa yang akan datang juga demikian. Dalam sebuah basis data, disamping data kita juga harus menyimpan sebuah struktur (baik yang mendefinisikan objek-objek dalam basis data maupun definisi detail dari tiap objek, seperti struktur file/tabel atau indeks). Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada sebuah tabel.
-          Keamanan (Security)
Memang ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan basis data. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai ) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
-          Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja. Data pegawai dalam basis data kepegawaian, misalnya, dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori, dan sebagainya). Basis datayang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghidari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
Oracle adalah nama produk software database server yang diproduksi oleh perusahaan software Oracle Corporation. Oracle Corporation memposisikan diri sebagai produsen software database sejak tahun 1977.
Oracle merupakan software database yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language), di dalam dunia database istilah query dapat diartikan “Permintaan Data”. Saat ini SQL merupakan bahasa query standard di berbagai software database. Berbagai software database dapat diakses menggunakan bahasa SQL. Sehingga selain di Oracle, anda dapat menggunakan SQL di software database yang lain seperti Microsoft SQL ServerMySQL,InformixDB2Interbase dan software database yang lain.
Keistimewaan Oracle
Oracle dikenal sebagai database server untuk internet dan jaringan. Keistimewaan Oracle cukup banyak, yaitu :
a.       Client/Server Environtment
Oracle berjalan di jaringan komputer. Oracle memisahkan proses antara database server dan aplikasi client. Server yang terinstall Oracle bertanggung jawab menangani proses database, sementara workstation/client yang menjalankan aplikasi hanya berkonsentrasi menampilkan data. Struktur ini akan mengurangi kemacetan data.
b.      Ukuran database yang besar dan pengaturan space
Oracle mendukung ukuran database yang sangat besar hingga jumlahnya terabyte. Oracle juga mendukung pengaturan penggunaan space di harddisk sehingga ruang harddisk termanfaatkan dengan efisien.
c.       Multiuser
Oracle dapat melayani banyak user yang terkoneksi dalam waktu yang sama dan mengakses data yang sama. Dengan fasilitas ini Oracle mampu menghindari konflik data.
d.      Connectibility
Oracle dapat menggunakan berbagai sistem operasi dalam suatu jaringan untuk mengakses data.
e.       High Transaction Processing Performance
Oracle dapat mengatur sistem agar pemrosesan database berjalan cepat walaupun jumlah transaksi sangat banyak dalam suatu waktu.
f.        Availability
Oracle dapat menjalankan database 24 jam sehari tanpa istirahat. Pemisahan sistem komputer dan proses backup dapat dilakukan secara Online tanpa harus mematikan database.
g.       Standar industri yang terbuka
Oracle diterima oleh berbagai standar industri untuk mengakses data, sistem operasi, user interface dan protokol jaringan.
h.       Manajemen keamanan yang sangat baik
Untuk menghindari akses database dari pihak yang tidak diinginkan, Oracle memiliki fitur untuk membatasi dan memonitor akses data.
i.         Database Enforced Integrity
Oracle memiliki kontrol untuk mengendalikan data mana saja yang dapat diterima di database. Anda tidak perlu membuat kode dibanyak aplikasi, cukup di satu database Oracle.
j.        Portabilitas
Oracle dapat berjalan di berbagai sistem opersi baik Linux, Windows, Unix dan masih banyak lagi. Aplikasi yang menggunakan database Oracle dapat dengan mudah mengakses data Oracle yang berjalan di sistem operasi apa pun.
k.      Distributed System
Oracle dapat memisahkan databasenya dalam komputer-komputer yang secara fisik terpisah, namun secara logis terlihat seperti satu database. Semua user dalam jaringan dapat mengakses data tersebut seolah-olah mengakses satu database.
l.         Replicated Environtment
Oracle mampu menduplikasi database objek dalam lokasi server yang berbeda-beda. Hal ini sangat membantu jika salah satu server rusak dan server lain langsung menggantikan fungsinya



sumber : http://www.frieyadie.com/65-konsep-dasar-sistem-basis-data.html
http://khalishahazzahra.blogspot.com/p/oracle.html


2 comments:

  1. Did you know that that you can make dollars by locking special pages of your blog / website?
    To start just join AdscendMedia and use their content locking tool.

    ReplyDelete