Monday, May 26, 2014

Logical Link Control (LLC), MAC, Model Referensi, TCP/IP

Logical Link Control (LLC) adalah salah satu dari dua buah sub-layer dalamlapisan data-link, selain lapisan Media Access Control (MAC), yang digunakan dalam jaringan Local Area Network (LAN). LLC merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan protokolnya dibuat berdasarkan protokol High-level Data Link Control (HDLC). Kadang-kadang, LLC juga merujuk kepada protokol IEEE 802.2, yang merupakan protokol LAN yang paling umum diimplementasikan pada Lapisan LLC.
Fungsi lapisan MAC adalah mengkoordinasikan akses langsung terhadap lapisan fisik dengan tergantung metode media access controlnya, seperti Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), Token Passing, atau Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA). LLC kemudian menggunakan layanan yang disediakan MAC ini untuk menyediakan dua jenis o
perasi yang berjalan di atas lapisan data-link ke lapisan jaringan yang berada di atasnya, yakni LLC1 (atau disebut juga LLC Type 1) yang digunakan untuk komunikasi secaraconnectionless dan LLC2 (atau disebut juga LLC Type 2) yang digunakan untuk komunikasi secara connection-oriented.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq2rFD9IWVDl3mjzSmECOByjnTRN0d2dKbZ16y1Q0GpvDIsLdPdID-9Lt9_obm83XBVyjwV6xmLNrmG7Utx3fLCVc2j_gvkBrJnAXg-TvDeFkCee2Ebv0D5Y7hvrWXJxCSLOoyfM8GNmLa/s400/net032.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIbyyjuzXJAPmnvI6s3sGKRRQqSjaE91tqImNJIG8LDTE0G6W03wVsJ8YSVrloAd7zg9a0orsPVNEK1_w8w9BsMQAtokZpziKGTxcx2wmk3KY0XotkcMucJjqY6GfGf-eTmz0KwmFYKJnS/s400/HDLC.jpg

TCP/IP (transmission control protocol/ Internet Protocol)
TCP/IP adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network. Hampir semua perangkat keras dan sistem operasi menggunakan TCP/IP.
>>layanan yang diberikan oleh TCP/IP antara lain:
- Pengiriman file (file transfer), memungkinkan user yang satu dapat mengirim atw menerima file ke kompoter jaringan.
-Remote login, memungkinkan user melakukan log in ke dalam suatu komp. jaringan.
-Computer mail
-Network File System,pelayanan akses file2 jarak jauh yang memungkinkan klien2 untuk mengakses file pada komp. jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara local.
-remote execution, memungkinkna user menjalankan suatu program di dalam komp yang berbeda
-Name servers,nama database yang digunakan pada internet.
>>Bentuk arsitektur TCP/IP
OSI models TCP/IP
1. Application
2.presentation
3.Session_____________Application________
4.Transport___________Transport_________
5.Network____________Internet___________
6.Data link Network Interface
7.Physical_____________Physical__________
OSI Model terdapat 7 lapisan, sedangkan untuk TCP/IP hanya 4 model yang juga mencakup model2 OSI. 4 lapisan tersebut yaitu:
1.Network access, lapisan ini menggambarkan bagaimana data dikodekan mjd sinyal2 dan karakteristik anarmuka tambahan media.
2.Internet layer/network layer, tiap jaringan harus secara unik diidentifikasi oleh alamat jarinagn.
3.transport layer/host to host, membagi pesan2 menjadi fragment2 yang cocok dengan pembatasan ukuran yang dibentuk di jaringan, diantaranya mendeteksi kesalahan dalam pengiriman data.
4.Appilcation layer, lapisan paling akhir yang hanya bertugas mengirimkan pesan yang ditujukan untuk lapisan ini.
>>Prinsip Kerja TCP/IP
dapat dianalogikan dengan pengiriman email, yang mencakup: pengirim, bagaimana cara agar email sampai pada tujuan, penerima.
Tugas TCP/Ip adalah 'perantara' bagaimana 'email' tersebut dapat sampai ketujuan.
>>IP Address
adalah pengenal yang digunakan untuk memberi alamat host internet. formatnya 2 bit, yang tiap 8 bit dipisahkan oleh tanda titik. sekarang berjumlah sekitar 4 milyar yang dibagi menjadi 5 kelas yaitu: kelas untuk jaringan dengan jumlah host yang besar, kelas yang dialokasikan jaringan besar dan sedang, jaringan berukuran kecil, kelas yang digunakan untuk keperluan IP multicasting, kelas yang digunakan untuk keperluan eksperimental.
>>subnetting
Adalah: proses memecah satu kelas IP Address menjadi subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit.
tujuan: untuk mengefisiensikan alokasi IP Addres.
Subnet mask: angka biner 32 bit yang digunakan utk membedakan network ID dan host ID, serta menentukan letak suatu host (didalam atw diluar jaringan).
Petunjuk subnetting:
-tentukan jumlah jaringan fisik yang ada
-tentukan jumlah IP address yang dibutuhkan oleh masing2 jaringan
-satu subnet mask untuk seluruh network
-subnet id yang unik utk setiap segmen jaringan
-range host id untuk setiap subjek
>>IPv6
merupakan protokol internet baru yang dikembangkan untuk mengantisispasi perkembangan teknologi internet dimasa depan.fitur yang dimilik IPv6:
-jumlah IP address yang sanagt banyak
-autoconfiguration
-security
-quality of service

Media Access Control
Media Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik.
Ketika dua komputer meletakkan sinyal di atas media jaringan(sebagai contoh: kabel jaringan) secara simultan (berbarengan), maka kondisi yang disebut sebagai "collision" (tabrakan) akan terjadi yang akan mengakibatkan data yang ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menyediakan metode akses media jaringan, yang bertindak sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah adanya kondisicollision.
Media Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik.
Ketika dua komputer meletakkan sinyal di atas media jaringan(sebagai contoh: kabel jaringan) secara simultan (berbarengan), maka kondisi yang disebut sebagai "collision" (tabrakan) akan terjadi yang akan mengakibatkan data yang ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menyediakan metode akses media jaringan, yang bertindak sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah adanya kondisicollision.
 Jenis-jenis Metode Media Access Control
Metode media akses control diimplementasikan di dalam lapisandata-link pada tujuh lapisan model referensi OSI. Secara spesifik, metode ini bahkan diimplementasikan dalam lapisan khusus di dalam lapisan data link, yakni Media Access Control Sublayer, selain tentunya Logical Link Control Sublayer. Ada empat buah metodemedia access control yang digunakan dalam jaringan lokal, yakni:
Dalam implementasi jaringan, beberapa perangakat pendukung jaringan semacam network interface cardswitch, atau router, metode media access control diimplementasikan dengan menggunakan MAC algorithm (algoritma MAC). Meskipun algoritma MAC untuk Ethernet dan Token Ring telah didefinisikan oleh standar IEEE dan tersedia untuk publik, beberapa algoritma MAC untuk Ethernet full-duplex dipatenkan oleh perusahaan pembuatnya dan seringnya telah ditulis secara hard-code ke dalam chip Application specific integrated circuit (ASIC) yang dimiliki oleh perangkat tersebut.

Model Referensi OSI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9FMgt_XU6mZz5zm-RPupsA377gUzbADISx3nqkMygpsTzk41VDL2p5k5Wjp8cLzUD06QFBCwXGnvIHIAsiilycd-04FzaKm4L2ntEMFmxhklTemPnuZfFUWSGSv3IitCNnd75Tp0D1Do/s400/3.jpg
GAMBAR: Model Referensi OSI
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer, diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya. Berikut deskripsi Model referensi OSI:
  • Sebuah Model Layer
  • Setiap layer melakukan sekumpulan fungsi tertentu untuk mensukseskan komunikasi data
  • Setiap layer bergantung pada layer yang ada di bawahnya untuk melakukan fungsinya
  • Setiap layer akan mendukung operasi lapisan yang berada di atasnya
  • Implementasi pada setiap lapis seharusnya tidak bergantung pada lapisan lainnya
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnected) Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
Ke-7 layer bekerja dari layer teratas menuju kebawah bawah sesuai urutan : aplication, presentation, session, transport, network, data-link, dan physical. Ke-7 layer tersebut disusun berdasarkan lima prinsip yang harus diikuti untuk menentukan layer dalam komunikasi, yaitu :
  • Layer dibuat jika ketika diperlukan pemisahan level yang secara teori diperlukan.
  • Masing-masing layer memiliki fungsi yang jelas.
  • Setiap fungsi dari masing-masing layer telah ditentukan agar sesuai dengan standar protokol secara internasional.
  • Batas kedua layer telah ditentukan untuk mengurangi informasi menerobos antarmuka layer.
  • Setiap layer ditentukan dengan jelas fungsinya, tetapi jumlah layer sebaiknya sekecil mungkin untuk menghindari arsitektur yang luas.
Secara sederhana ketujuh lapis model OSI dapat digambarkan pada gambar di atas, dan ilustrasi mengeni lingkungan OSI dapat dilihat pada gambar dibawah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjInWukhZFdbjCPgw89EvXm5F0MkhCqeKvM_v-55cijrxykxSOatGvZ0iSEq-jgb8ev5Ah8dTeopnf5pN-P0yB-lqSndA0ECOgc0kavTT2-kUGmFuWTk_6C0XCRro25oFh0V0LXSyX-pRz9/s400/2.jpg
GAMBAR: Lapisan-Lapisan OSI
Model OSI disusun atas 7 lapisan; fisik (lapisan 1), data link (lapisan 2), network (lapisan 3), transport (lapisan 4), session (lapisan 5), presentasi (lapisan 6) dan aplikasi (lapisan 7). Pada Gambar 3.3, Anda dapat juga melihat bagaimana setiap lapisan terlibat pada proses pengiriman pesan/message dari Device A ke Device B. Terlihat bahwa perjalanan message dari A ke B melewati banyak intermediasi node. Intermediasi node ini biasanya hanya melibatkan tiga lapisan pertama model OSI saja.
Jadi dengan demikian para disainer hardware dan jaringan dapat lebih paham dan flexibel dalam membuat suatu sistem sehingga fungsi setiap mesin dapat ber-interoperasi (interoperbility) satu sama lain.
Setiap mesin/komputer hanya dapat memanfaatkan service lapisan yang terdapat tepat di lapisan bawahnya. Contoh: Lapisan 3 menggunakan service yang disediakan oleh lapisan 2 dan menyediakan service untuk lapisan 4.
Proses peer-to-peer
Bila dua mesin/komputer berinteraksi melakukan proses harus mematuhi aturan dan konvensi yang disebut protokol. Proses yang terjadi pada setiap mesin pada lapisan tertentu disebut peer-to-peer processes (proses peer-to-peer). Jadi dengan demikian jika 2 mesin akan dapat berkomunikasi jika pada lapisan tertentu menggunakan protokol yang sama. Dilihat pada gambar 3.3, message atau pesan yang dikirim oleh device A menuju device B harus melalui lapisan-lapisan yang paling atas menuju lapisan bawah berikutnya sampai lapisan terbawah kemudian kembali menuju lapisan yang lebih tinggi dan seterusnya melewati lapisan tepat diatasnya. Pesan-pesan yang dikirim adalah berupa informasi yang dibentuk dalam paketpaket di mana pada layer tepat di bawahnya informasi tersebut “dibungkus”. Jadi pada sisi penerima informasi yang sampai berupa paket-paket yang telah “dibuka” bungkusannya dan direkonstruksi kembali.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnpimtrEYLn4lnkjQ3rYb3LHNn_9EwPeCqXS4AN4wb2bU4zbcQOpeDVkvF5xbH2ZawCqaxdMigYh9_WkmDG9LYVwxZxoswneq69sFPUDIsr2yYh-X4SZ5-25fTh2NN0QBrHvigQHFYmkE_/s400/1.jpg
GAMBAR: Pertukaran Data dengan Model OSI

Antarmuka antara lapisan terdekat
Pada saat pengiriman dan penerimaan pesan, lapisan memerlukan antarmuka dengan lapisan atas dan bawahnya yang berdekatan. Sepanjang sebuah lapisan menyediakan layanan yang dimaksud pada layer tepat di atas atau di bawahnya, dapat diimplementasikan fungsi yang termodifikasi atau diganti tanpa memerlukan perubahan di seluruh lapisan.
Pengorganisasian lapisan
Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups). Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan). Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna). Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim network support layer.
Gambar terakhir ini memperlihatkan seluruh lapisan OSI dengan dimulai pada lapisan 7 yang merupakan data asli.


sumber : endy1412.blogspot.com

1 comment: