Perut kenyang, suasana kerja menyenangkan, kalau pun gagal dalam pekerjaan juga tak masalah dan tak akan dimaki-maki oleh bos besar. Siapa juga yang tak mau kerja di Google? Ya, Google memang perusahaan yang unik dan tentu saja jadi idaman banyak orang. Dan kabar baiknya, Google akhirnya resmi punya kantor di Indonesia. Dan menariknya lagi, perusahaan ini ternyata masih buka lowongan.
"Kami bukan pabrik. Kami juga bukan serious flat company. We're fun company. Teknologi tak harus (selalu) serius. Motto kami, we do cool things that matter," kata salah satu bos Google saat menemani berkeliling kantor barunya di Senayan, Jakarta.
Apa saja yang akan dilakukan Google di Indonesia? Kisah-kisah berikut ini akan membuat kita berpikir untuk melamar kerja di Google
"Kami bukan pabrik. Kami juga bukan serious flat company. We're fun company. Teknologi tak harus (selalu) serius. Motto kami, we do cool things that matter," kata salah satu bos Google saat menemani berkeliling kantor barunya di Senayan, Jakarta.
Apa saja yang akan dilakukan Google di Indonesia? Kisah-kisah berikut ini akan membuat kita berpikir untuk melamar kerja di Google
1. Buka Kantor
Google akhirnya resmi membuka kantor perwakilannya di Indonesia setelah satu setengah tahun lebih beroperasi di negeri ini melalui virtual office. Kantor tersebut terletak di puncak gedung Sentral Senayan II, Jakarta. Melalui kantor baru ini, Google menyatakan akan mempertegas komitmennya dalam mengembangkan layanan di Indonesia. Kata Rudy Ramawy, Country Head of Google Indonesia, pihaknya akan melakukan banyak hal mulai tahun depan. "Dengan adanya kantor baru ini, kami dipersiapkan untuk berkontribusi bagi konsumen dan bisnis di Indonesia, agar mereka mendapatkan manfaat lebih dari internet," ujarnya.
Kantor baru Google yang didesain sangat menyenangkan dan dibuat senyaman mungkin. Bisa untuk rapat maupun bersantai.
Kantor baru Google yang didesain sangat menyenangkan dan dibuat senyaman mungkin. Bisa untuk rapat maupun bersantai.
Mulai dari lobi, kita akan menemui logo Google dengan ukiran cap batik.
"Cap batik di belakang logo Google itu ide saya karena ada negara tetangga yang mengklaim batik. Di kantor mereka juga sudah ada elemen kain batik. Itu sebabnya kami bikin juga yang ada cap batiknya sebagai simbol sumber dari batik. Kalau nggak ada capnya, ya nggak ada batiknya," papar Rudy.
Masuk lebih ke dalam, di situ juga banyak ruangan yang diberi nama cukup unik dan agak nyeleneh, mulai dari 'pangkalan ojek' hingga 'gelora asmara'. Juga ada ruang santai untuk tidur-tiduran maupun untuk main game. Ruangan untuk meeting pun bebas bisa di mana saja dan santai tanpa sekat pembatas.
Di dalam satu ruangan kerja juga ada becak yang tergantung di atap. Kata Rudy, ini untuk ciri khas Jakarta yang sudah sangat jarang bisa menemui becak. Di ruangan itu, temboknya juga bisa dicorat-coret untuk meeting atau saat nemu ide. Sayangnya, media tak boleh mengambil gambar di ruangan ini. "Dulu saat saya pertama kali kerja di sini, saya tanya, 'di mana kantornya?' Lalu orang Google bilang sambil menunjuk ke laptop, 'ya di situ kantor kamu!'. Dan sekarang, senang sekali akhirnya punya kantor beneran," kenang Rudy.
Sejauh ini, Google telah memiliki 129 kantor perwakilan di 57 negara dengan jumlah pegawai sebanyak 41 ribu. Menurut Rudy, fasilitas yang ada di Google Indonesia hampir sama dengan kantor-kantor Google di negara lain. Kantor Google di Indonesia memang masih tampak lowong, pegawainya pun kata Rudy baru separuh dari kapasitas ruangan yang ada. Apakah artinya Google masih buka lowongan pekerjaan?
"Ya, kalau memang merasa mampu dan punya kapabilitas untuk membuat dunia jadi lebih baik, coba sajaapply ke sini. Kami suka merekrut orang-orang dengan berbagai latar belakang yang unik," katanya.
2. Internet Gratis
Google adalah perusahaan berbasis internet. Jelas, apapun yang dilakukan oleh Google akan melulu berhubungan dengan internet dan pengembangan sumber daya manusia. "Kami sejak awal fokus untuk membidik pasar di Indonesia sebab menurut analisa kami, masih banyak hal dari sisi internet yang perlu dikembangkan di negeri ini," kata Rudy.
Google merasa tertantang untuk membangun ekosistem online di Indonesia, yang tentu saja membutuhkan waktu lama dan kesinambungan stakeholder, serta infrastruktur dan konten.
Google merasa tertantang untuk membangun ekosistem online di Indonesia, yang tentu saja membutuhkan waktu lama dan kesinambungan stakeholder, serta infrastruktur dan konten.
"Melalui kantor baru kami dipersiapkan untuk berkontribusi bagi konsumen dan bisnis di Indonesia, agar mereka mendapatkan manfaat lebih dari internet," paparnya lebih lanjut. Untuk memperkenalkan internet, Google juga tengah menguji coba program Balon Wifi dan Passport Wifi. Tujuannya agar pengguna di Indonesia lebih mudah untuk mendapatkan akses internet dengan tarif murah, syukur-syukur kalau bisa gratis.
"Wifi passport itu sebenarnya project dari para ISP Indonesia. Kami hanya membantu menyiapkan aplikasi Android yang memungkinkan pengguna masuk ke jaringan ISP. Fungsi kita cuma bikin apps yang bisa memudahkan para pengguna," papar Rudi.
"Wifi passport itu sebenarnya project dari para ISP Indonesia. Kami hanya membantu menyiapkan aplikasi Android yang memungkinkan pengguna masuk ke jaringan ISP. Fungsi kita cuma bikin apps yang bisa memudahkan para pengguna," papar Rudi.
"Ini baru trial, sambil jalan kita evaluasi. Untuk pengembangan jaringan ya dari ISP sendiri. Kami melihat masih banyak yang bisa dilakukan untuk membangun ekosistem online di Indonesia," jelasnya lebih lanjut.
"Tahun tahun depan kami akan terus memperbaiki layanan, terutama layanan peta, pengembangan konten lokal di Youtube, pemberdayaan usaha kecil menengah, dan edukasi sistem operasi Android," ungkap Rudy saat perkenalan kantor baru Google.
"Tahun tahun depan kami akan terus memperbaiki layanan, terutama layanan peta, pengembangan konten lokal di Youtube, pemberdayaan usaha kecil menengah, dan edukasi sistem operasi Android," ungkap Rudy saat perkenalan kantor baru Google.
3. Peta Digital
Langkah Google untuk mendigitalkan Indonesia dimulai dari pemetaan. Untuk layanan peta, Google akan terus memperbaiki layanan Google Maps terutama fitur Google Street View. Saat ini layanan Google Street View baru ada di Jakarta, Surabaya, dan Bali. "Masih ada beberapa kota yang kami bidik tahun depan seperti di Bandung, Yogyakarta, kota-kota wilayah Sumatera, dan Surabaya," papar Rudy.
Saat semua peta dan kondisi jalan di Indonesia terangkum di Google Street View dan Google Maps, maka orang akan lebih mudah untuk mencari tahu lokasi yang diinginkan. Selain itu, Google juga punya program untuk mendigitalisasi seluruh peninggalan budaya di Indonesia. Saat ini, project telah dilakukan dengan memasukkan seluruh konten yang ada di museum nasional ke dalam layanan Google.
4. YouTube
Dikatakan oleh Google, layanan yang paling banyak diakses di Google setelah pencarian melalui search engine adalah YouTube. Layanan video sharing ini merupakan situs yang paling banyak dikunjungi setiap hari.
Untuk pengembangan YouTube di Indonesia, Google ingin menambah jumlah partner lokal yang melakukan upload video ke Youtube dan mendapat iklan. Google juga ingin melanjutkan edukasi ke para partner lokal, bahwa mereka bisa melakukan monetisasi atas video yang mereka upload ke Youtube.
Untuk pengembangan YouTube di Indonesia, Google ingin menambah jumlah partner lokal yang melakukan upload video ke Youtube dan mendapat iklan. Google juga ingin melanjutkan edukasi ke para partner lokal, bahwa mereka bisa melakukan monetisasi atas video yang mereka upload ke Youtube.
"Selain jumlah partner lokal bertambah, jumlah konten yang diunggah juga harus naik. Dari tahun lalu hingga saat ini, jumlah unggahan konten lokal sudah naik dua kali lipat," tambah Rudy.
5. Usaha Kecil
Fokus lain dari Google ialah mengembangkan platform online untuk membantu usaha kecil menengah (UKM) mengembangkan bisnisnya, khususnya parastartup lokal yang mulai banyak hadir di negeri ini. "Google sangat dekat dengan UKM karena Google awalnya juga dari startup. Jadi ini kewajiban kami untuk ikut membantu pengembangan UKM supaya melek online," kata Krishna Zulkarnaen, Chief Marketing Google Indonesia. Pada awalnya, Google membidik setidaknya bisa merangkul 100 ribu UKM yang ada di Indonesia. Pengembangan UKM dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan stakeholder terkait. "Misalnya di ajang Indonesia Innovates yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," papar Khrisna. Google juga memfasilitasi komunitas bisnis online melalui Google Business Group di beberapa kota yakni di Jakarta, Depok, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, wilayah Bali dan Medan.
"Kami memberikan bantuan berupa informasi dan sesi-sesi pertemuan untuk membantu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya secara online dan offline," jelas Khrisna.
6. Android
Seperti diutarakan sejak awal, Android merupakan salah satu dari sekian banyak proyek besar yang disiapkan Google untuk pasar Indonesia. Menurut Rudy, Google Indonesia akan turut membantu para partner bisnisnya meningkatkan penetrasi sistem operasi Android di Indonesia. Dituturkan olehnya, langkah awal ini akan dimulai dengan memberikan guideline ke distributor yang membuka Android Nation atau toko khusus Android, khususnya sebagai sarana edukasi bagi pengguna ponsel yang baru pertama kali menggunakan smartphone. "Dengan Android, pengguna smartphone bisa melakukan banyak hal, ini yang ingin kami edukasikan bersama partner kami. Tahun depan, kami juga berencana untuk membuka lebih banyak gerai khusus edukasi Android di daerah," kata Rudy.
Android saat ini merupakan OS yang paling banyak digunakan oleh para pengguna smartphone di seluruh dunia. Hal ini karena OS tersebut telah diaplikasikan oleh banyak vendor, seperti Samsung, HTC, Sony, dan bahkan oleh hampir semua produsen ponsel China. Pertumbuhan Android bukan tanpa tantangan. Sejak kemunculannya, sistem operasi 'robot hijau' ini kerap mendapatkan kritikan dari pesaingnya. Sejumlah teror pun disebarkan.
Pun begitu Android tetap tumbuh. Bahkan menurut catatan IDC hingga saat ini Android sudah mendominasi sistem operasi smartphone dengan pangsa pasar lebih dari 80%.
7. Data Center
Masalah regulasi langsung menghampiri Google saat baru kali pertama mendarat di Indonesia awal 2012 lalu. Apalagi kalau bukan terkait Peraturan Pemerintah No. 82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Dalam aturan itu, perusahaan yang menyediakan layanan berbasis elektronik di Indonesia seperti Google, diwajibkan untuk membangun data center. Aturan ini konon membuat Google ketar-ketir dan membuat tim regulatory dari pusat datang ke Indonesia untuk melobi.
Saat dikonfirmasi, Rudy sendiri mengatakan bahwa Google akan menaati peraturan yang ada. Tetapi hingga saat ini, kata dia, belum ada pembicaraan khusus mengenai hal tersebut. "Kami tentu akan comply dengan regulasi lokal di setiap negara," katanya.
Saat dikonfirmasi, Rudy sendiri mengatakan bahwa Google akan menaati peraturan yang ada. Tetapi hingga saat ini, kata dia, belum ada pembicaraan khusus mengenai hal tersebut. "Kami tentu akan comply dengan regulasi lokal di setiap negara," katanya.
Kementerian Kominfo sebelumnya juga mengatakan pemerintah akan menerbitkan Peraturan Menteri mengenai detail teknis dan operasional data center bagi perusahaan baik lokal maupun global yang memiliki transaksi di Indonesia pada tahun depan. Dengan demikian, setiap perusahaan dapat mulai memikirkan untuk menyewa data center sejak dari sekarang. Aturan menteri mengenai data center ini juga akan berisi detail teknis dan operasional seperti lokasi, tiering dan sebagainya.
8. Makan Gratis
Salah satu yang paling enak selain bisa kerja serius santai di Google ya soal makanan. Apalagi makanan dan minuman itu semuanya gratis dan bisa kita makan kapan saja, asal piring dan gelas bekas makanan itu kita rapikan sendiri. Semuanya self services.
"Kenapa kita kasih makan gratis? Kalau orang masih harus mikirin perut, bagaimana kita mau mereka berpikir jauh secara inovatif dan bebas. Kami bukan pabrik dan modal kami hanya manusia, ya manusianya itu yang harus dimanusiakan. Google itu people innovation company," kata Rudy.
Filosofi makan gratis memang sudah jadi budaya di seluruh kantor Google. Bahkan, kebiasaan ini turut menular ke Yahoo sejak mereka berhasil membajak si cantik Marrisa Mayer. Sebelum menjadi CEO Yahoo, Mayer memang orang lama di Google dengan posisi yang cukup penting.
9. Jangan Terlalu Serius
Google punya filosofi nyeleneh untuk bisa sukses. Karyawannya tak boleh bekerja terlalu serius dan dilarang takut mengalami kegagalan. Tapi apapun itu, semua orang tahu Google adalah salah satu perusahaan paling sukses di muka bumi. Khrisna banyak bercerita tentang resep sukses Google. Dari sebuah startup kecil di sebuah garasi, hingga memiliki 129 kantor perwakilan di 57 negara dengan 41 ribu karyawan, termasuk di Indonesia.
"Failure is important! Google sukses karena sering gagal. Banyak produk kami yang gagal total di pasaran. Google Video Player, Google Answers, Google Buzz, dan masih banyak lagi. Kita belajar dari kegagalan, dan kita tidak malu untuk gagal," ujarnya. Google Play Video, misalnya. Kata Khrisna, produk ini mulanya diciptakan untuk menyaingi YouTube yang saat itu belum dibeli Google. Namun karena kurang bagus fiturnya, dan sudah jauh tertinggal oleh YouTube, akhirnya Google Play Video dimatikan.
"Ya memang jelek, mau bilang apa. Lagipula, lebih mudah untuk mengakuisisi YouTube, ya kita beli saja sekalian," kata Khrisna enteng sambil tertawa. Namun dari sejumlah produk lainnya, banyak juga yang akhirnya sukses. "Inovasi produk hadir gara-gara kami diberi kebebasan."
"Ya memang jelek, mau bilang apa. Lagipula, lebih mudah untuk mengakuisisi YouTube, ya kita beli saja sekalian," kata Khrisna enteng sambil tertawa. Namun dari sejumlah produk lainnya, banyak juga yang akhirnya sukses. "Inovasi produk hadir gara-gara kami diberi kebebasan."
"So, what makes Google, Google?" Khrisna memaparkan, ada sejumlah perkara lain yang setidaknya jadi panduan wajib bagi karyawan Google. Pertama, dedikasikan waktu untuk diri sendiri. Karyawan Google diberikan waktu luang untuk mencari tahu apa yang menjadi gairah mereka. "Kami diberikan 20% dari waktu kerja untuk berdedikasi mencari passion kami ada di mana. Jadi dari lima hari, ada satu hari luang. Lupakan pekerjaan, dan cari ide saja. Kami di-endorse untuk melakukan itu," kata Khrisna.
Kedua, jangan takut dengan sesuatu yang baru. Tapi kalau gagal, pelajari dan cepat move on. "Tak usah sedih-sedih. Perbaiki. Dalam 90 hari ada lebih dari 100 fitur baru Google. Ada yang gagal, ada yang sukses. Tak mengapa, yang penting sudah dicoba."
"Ketiga, put users first. Kenapa home page kami putih polos begitu saja? karena user lagi cari informasi, kami berusaha menghubungkan user dengan informasi yang mereka cari secepat mungkin. Yang lain mungkin suka berlama-lama di home page, tapi Google tidak."
Kedua, jangan takut dengan sesuatu yang baru. Tapi kalau gagal, pelajari dan cepat move on. "Tak usah sedih-sedih. Perbaiki. Dalam 90 hari ada lebih dari 100 fitur baru Google. Ada yang gagal, ada yang sukses. Tak mengapa, yang penting sudah dicoba."
"Ketiga, put users first. Kenapa home page kami putih polos begitu saja? karena user lagi cari informasi, kami berusaha menghubungkan user dengan informasi yang mereka cari secepat mungkin. Yang lain mungkin suka berlama-lama di home page, tapi Google tidak."
Dan terakhir, kata Khrisna, jangan serius-serius amat. "Kami Google, bukan serious flat company. We're fun company. Teknologi tak harus serius. Motto kami, do cool things that matter. Tak banyak birokrasi. Going to work is fun, dengan kondisi seperti itu, kreativitas muncul," pungkasnya.
sumber : http://inet.detik.com/read/2013/11/29/104651/2427176/398/10/duh-senangnya-bekerja-di-google
No comments:
Post a Comment